Nah, ini dia. Salah satu permasalahan yang sering dialami oleh rekan-rekan operator dapodik baik itu operator dapodik dinas maupun operator dapodik tingkat sekolah. Satu siswa memiliki 2 (dua) bahkan lebih dari 2 (dua) NISN. Tapi mengapa ya bisa terjadi hal seperti, ini bisa menjadi salah satu faktornya:
- Upload data lebih dari 1 x dalam waktu 24 jam. Kodefikasi sistem dapodik memiliki waktu maksimal 1 x 24 jam. Jadi, jika sudah dikirim (upload) data siswa maka hasilnya/kodenya muncul dengan waktu yang variatif. Bisa jadi 1 menit, 10 menit, 15 menit bahkan bisa jadi 24 jam. Itu tergantung banyaknya antrian data yang masuk ke sistem dapodik. Jadi, buat rekan-rekan operator dapodik jika sudah mengirim (upload) file-nya, mohon sabar untuk menunggu sampai hasilnya muncul. Atau bisa juga melihat status file yang telah kita kirim melalui menu Kirim Data > Lihat Riwayat Kirim Data
- Siswa tidak melapor bahwa dirinya telah memiliki NISN. Nah, ini membutuhkan komunikasi antara operator dapodik dengan siswa. Jika siswa melapor belum memiliki NISN lalu di-upload oleh operator dapodik maka jelas NISN akan ganda.
- NISN yang sudah digunakan sebagai alat administrasi, alat validasi tidak diperbolehkan dihapus. Misalnya, atas nama siswa A memiliki 2 (dua) NISN yang ganda (xxxyyy1234, xxxzzzz1234). Salah satu NISN sudah dicetak kartu NISN (xxxyyy1234) maka NISN tersebut tidak boleh dihapus yang harus dihapus adalah NISN yang satunya lagi (xxxyyyy1235).
- NISN yang paling kecil tidak diperbolehkan dihapus. Misalnya, atas nama siswa A memiliki 2 (dua) NISN yang ganda (xxxyyy1234, xxxzzzz1234) maka NISN yang paling kecil (xxxyyy1234) tidak diperbolehkan dihapus, yang harus dihapus adalah NISN yang paling besar (xxxyyy1235).